zonamerahnews – Pemerintah berencana merelokasi sementara warga yang rumahnya terpapar radiasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk melokalisir dampak radiasi dan memastikan keamanan warga. "Memang kita harus lokalisir masyarakat, dilakukan pemindahan dulu sampai dekontaminasinya selesai dilakukan," ujarnya saat berada di Kabupaten Serang.

Namun, Hanif menegaskan bahwa tidak semua rumah di sekitar kawasan industri akan dikosongkan. Hanya rumah-rumah yang berada di zona terdampak radiasi yang akan direlokasi. "Nanti berdasarkan hasil zoning oleh teman-teman Bapeten dan BRIN, hanya beberapa rumah, jadi tidak banyak. Jadi yang kebetulan ada pancaran," jelasnya.
Proses relokasi ini akan melibatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kemenko PMK, serta aparat TNI dan Polri. Pemerintah juga akan melakukan pembatasan aktivitas warga di zona terdampak untuk meminimalkan risiko paparan radiasi.
Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama TNI dan Polri telah ditugaskan untuk melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar area terkontaminasi. Langkah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat serta mengurangi kepanikan.
Hanif menekankan bahwa relokasi ini bersifat sementara, hingga proses dekontaminasi selesai dan area dinyatakan aman. Pemerintah juga sedang mempertimbangkan pemeriksaan kesehatan bagi warga sekitar kawasan industri dan akan membahasnya dalam rapat koordinasi lintas sektoral.
Pemerintah saat ini sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh di Kawasan Industri Modern Cikande untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya. Prioritas utama adalah keselamatan dan kesehatan warga yang terdampak radiasi Cesium-137.

