zonamerahnews – Sebuah kisah menegangkan datang dari Surabaya. Seekor buaya muara sepanjang 2 meter, yang awalnya dipelihara sebagai hewan lucu, kini membuat pemiliknya ketakutan dan warga sekitar was-was. Reptil raksasa itu dievakuasi dari rumah Zainudin (52) di Manyar Sabrangan, Gang III, Surabaya, setelah enam tahun dipelihara.
Zainudin, sang pemilik, mendapatkan buaya tersebut saat memancing di Sungai Kali Jagir, Wonokromo pada tahun 2019. Kala itu, buaya yang diberi nama Coki (dari kata "crocodile") masih berukuran 60 cm dan terlihat menggemaskan. "Dulu kan masih kecil, lucu, imut," kenang Zainudin. Setiap hari, Coki disuguhi 1 kilogram kepala ayam.

Namun, seiring berjalannya waktu, Coki tumbuh besar dan mencapai ukuran 2 meter. Ketakutan pun mulai menghantui Zainudin. "Setelah besar, saya was-was, takut berbahaya," akunya. Keputusan untuk menyerahkan Coki ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pun diambil.
Proses evakuasi yang berlangsung selama 30 menit itu cukup dramatis. Petugas BPBD Kota Surabaya dengan peralatan lengkap harus berjibaku menghadapi Coki yang beberapa kali memberontak di dalam kandangnya yang sempit. "Kesulitannya kolamnya yang sempit, hanya dua meter. Butuh effort ekstra," jelas Krisna, petugas BPBD Kota Surabaya.
Teknik jerat simpul digunakan untuk mengamankan Coki. Setelah berhasil diikat, tiga petugas langsung mengangkat buaya tersebut dan membawanya ke BKSDA untuk dikarantina. Zainudin mengaku sedih berpisah dengan Coki, namun lega karena evakuasi berjalan lancar dan berharap buaya peliharaannya itu dapat hidup panjang di habitat yang tepat. Kisah ini menjadi pengingat pentingnya memahami risiko memelihara satwa liar, terutama yang berpotensi membahayakan.