zonamerahnews – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengecam keras aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembaki rombongan Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey. Peristiwa yang terjadi Minggu (27/4) pagi itu dinilai sebagai tindakan brutal dan ancaman nyata terhadap kerja lembaga negara. "Ini jelas tindakan di luar batas, menyerang pelindung HAM yang sedang menjalankan tugasnya sesuai amanat undang-undang," tegas Hasanuddin dalam keterangannya, Senin (28/4).
Hasanuddin mendesak pemerintah bertindak tegas. Serangan terhadap rombongan Frits Ramandey bukan hanya serangan personal, tetapi juga pelecehan terhadap wibawa negara. "Kita tak boleh membiarkan ini terulang. Perlindungan petugas negara, termasuk Komnas HAM, adalah prioritas," tegasnya. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum, namun aparat harus bertindak tegas sesuai koridor hukum yang berlaku dalam menghadapi aksi kekerasan bersenjata KKB.

Kronologi kejadian menurut Frits Ramandey sendiri cukup mencekam. Saat hendak beribadah dan melakukan MCK di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Papua Barat, rombongan Frits tiba-tiba dihujani tembakan dari seberang sungai. "Kami langsung diberondong. Tembakan diarahkan ke kami lima orang," ungkap Frits. Ia dan empat anggota polisi yang bersamanya langsung berlindung dan membalas tembakan. Situasi semakin menegangkan mengingat lokasi kejadian merupakan zona merah perlintasan KKB. Untungnya, anggota TNI dan Brimob yang berada di lokasi memberikan perlindungan. Kejadian ini sekali lagi menyoroti ancaman nyata yang dihadapi petugas negara yang bertugas di wilayah konflik.