zonamerahnews – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menggegerkan warga sekitar setelah meletus tiga kali dalam satu malam, Minggu (20/4) hingga Senin (21/4) dini hari. Letusan pertama terjadi menjelang tengah malam, disusul dua letusan susulan pada pukul 00.02 WITA dan 00.34 WITA. Ketiga letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian yang cukup signifikan, mencapai 1,5 hingga 2,5 kilometer.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menjelaskan letusan pertama menyemburkan abu setinggi 2,5 kilometer. Letusan ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan berlangsung selama 2 menit 38 detik. Kolom abu berwarna kelabu pekat terlihat condong ke arah utara dan timur laut. Hanya berselang tiga menit setelah letusan pertama, gunung ini kembali meletus dengan ketinggian abu mencapai 3 kilometer.

Letusan kedua pada pukul 00.34 WITA menghasilkan kolom abu setinggi 1,5 kilometer, dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi sekitar 2 menit 27 detik. Abu vulkanik berwarna kelabu tebal terlihat condong ke utara. Kekuatan letusan pertama bahkan terdengar hingga Kota Larantuka, yang berjarak sekitar 90 kilometer dari gunung tersebut.
"Letusan disertai suara dentuman kuat," ungkap Herman. Suara dentuman ini dirasakan hingga ke Larantuka, membuat warga panik. Adam Bethan, seorang warga Larantuka, menceritakan, "Iya benar, dentuman besar sekali, sampai plafon bergetar." Getaran yang cukup kuat ini tentu menambah kekhawatiran masyarakat.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut saat ini berstatus Siaga (Level III). Peningkatan aktivitas vulkanik ini membuat pihak berwenang terus memantau situasi. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Situasi ini tentunya membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari seluruh pihak.