zonamerahnews – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, baru-baru ini membocorkan target ambisius Presiden Prabowo Subianto terkait permasalahan sampah nasional. Dalam kunjungannya ke TPA Banyuroto, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (19/4), Hanif mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo mengincar penuntasan masalah sampah hingga 100 persen pada tahun 2029. "Arahan Bapak Presiden jelas, tuntaskan masalah sampah secepatnya, targetnya 100 persen di 2029," tegas Hanif.
Target tersebut, lanjut Hanif, telah tertuang resmi dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Lebih rinci, target sementara dipatok sebesar 50 persen pada tahun 2025. Sayangnya, hingga saat ini capaian nasional baru mencapai 39 persen. Untuk mengejar ketertinggalan ini, Kementerian LH gencar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hanif menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam penanggulangan sampah, mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. "Kami terus berkoordinasi dengan para bupati/wali kota, bahkan di hari libur, untuk berbagi strategi penyelesaian masalah sampah," ujarnya.
Hasil peninjauan di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk Banyumas, Kebumen, Boyolali, Klaten, Solo, dan Kulon Progo, menunjukkan beragam kondisi pengelolaan sampah. Kulon Progo, misalnya, dinilai masih dalam tahap toleransi, namun tetap membutuhkan peningkatan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. "Kami akan berkolaborasi dengan Bupati untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dan mendorong partisipasi masyarakat," tambah Hanif.
Lebih lanjut, Hanif juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri. Ia pun mengumumkan rencana pengiriman tim penyelidik ke Yogyakarta untuk menuntaskan polemik pengelolaan sampah yang sempat menjadi sorotan tahun lalu. "Minggu depan, tim penyelidik akan kembali ke Yogyakarta untuk menyelidiki masalah sampah yang belum terpecahkan," pungkas Hanif. Keberhasilan target ambisius ini tentu bergantung pada kolaborasi semua pihak, dari pemerintah pusat hingga masyarakat.