zonamerahnews – Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kecelakaan maut yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa UGM, Sabtu (24/5) dini hari di Sleman, Yogyakarta. Sahroni meminta Polda DIY bertindak profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu dalam menangani kasus ini. Ia menegaskan agar proses hukum berjalan adil, tanpa terpengaruh oleh status sosial pelaku.
"Saya minta Polda DIY bersikap profesional, transparan, dan tak pandang bulu," tegas Sahroni pada Senin (26/5). Kekhawatiran Sahroni muncul karena beredar isu bahwa orang tua pelaku, yang juga mahasiswa UGM bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), memiliki pengaruh dan kekayaan. "Siapapun pelakunya, jika telah merenggut nyawa orang lain, harus bertanggung jawab secara hukum. Tidak ada alasan untuk intervensi," tegasnya.

Sahroni menyatakan akan memantau langsung perkembangan kasus ini untuk memastikan tidak ada intervensi dan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku. "Polisi harus awas, jangan sampai ada upaya pengembosan kasus. Publik sedang mengawasi," imbuhnya.
Dekan FEB UGM, Didi Achjari, telah membenarkan bahwa pengemudi BMW, Christiano, merupakan mahasiswa di fakultas tersebut. Kecelakaan terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, sekitar pukul 01.00 WIB. Menurut Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, Argo yang mengendarai Honda Vario B-3373-PCG diduga hendak berputar arah saat ditabrak BMW B-1442-NAC yang dikendarai Christiano. Kejadian ini kini menjadi sorotan publik dan menuntut keadilan bagi korban.

