zonamerahnews – Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mendadak ramai dengan kehadiran hampir seribu prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Hari ini, Rabu (22/10), Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit/1GP) memulai latihan militer besar-besaran di berbagai wilayah strategis di Natuna.
Latihan ini bukan sekadar formalitas. Komandan Yonkomposit 1/GP, Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama, mengimbau warga untuk sementara waktu menghindari aktivitas di luar rumah. Pasalnya, latihan menembak akan menggunakan peluru dengan daya ledak tinggi. Kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan pasien dengan kondisi medis khusus disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Lokasi latihan tersebar di beberapa desa, termasuk Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton. Menurut Ricky, latihan ini bertujuan untuk memelihara kemampuan satuan dan prajurit.
Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Faizal Rangkuti, menjelaskan bahwa latihan ini adalah bagian dari program rutin. Rangkaian latihan meliputi latihan menembak senjata berat teknis terintegrasi, latihan uji siap tempur kompi terintegrasi, dan ditutup dengan latihan puncak, yaitu Latihan Antar Kecabangan TNI AD YTP Yonkomposit 1/Gp TA. 2025.
"Latihan ini bukan hal baru di Natuna. Terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2016, yaitu Latihan Ancab TNI AD, dan pada tahun 2017 Latgab PPRC TNI," ujar Faizal.
Latihan antar kecabangan ini melibatkan 968 personel dan merupakan latihan puncak TNI AD dengan melibatkan berbagai kecabangan. Faizal menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara.
Alutsista canggih seperti rudal Starstreak dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD dan Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros II MK 6 dari Artileri Medan (Armed) TNI AD juga akan dikerahkan.
TNI telah melakukan sosialisasi kepada warga, dan responsnya sangat positif. Warga bahkan turut membantu dalam penyiapan daerah latihan, seperti berpartisipasi dalam pembangunan menara peninjauan dan Poskotis, serta meminjamkan lahan untuk latihan.
Selain latihan militer, Yonkomposit juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial, seperti pengobatan gratis dan pemberian bantuan paket sembako bagi masyarakat yang tidak bisa melaut atau berkebun.

