zonamerahnews – Muhammad Mardiono resmi memegang tampuk kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah terpilih secara aklamasi dalam Muktamar X PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9). Keputusan ini diumumkan langsung oleh Pimpinan Sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara, usai proses pemilihan. "Selamat kepada Bapak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi," ujarnya dalam konferensi pers.
Namun, Muktamar X PPP tidak sepenuhnya berjalan mulus. Sebelum pemilihan, sempat terjadi sedikit kericuhan yang mewarnai jalannya acara. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi, mengimbau seluruh peserta muktamar untuk menahan diri dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan sesuai ajaran agama Islam.

Rusli menekankan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam proses pemilihan pemimpin. "Bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X," tegasnya.
Lebih lanjut, Rusli mengingatkan bahwa PPP sebagai partai yang berbasis Islam seharusnya menghindari segala bentuk perkelahian dan keributan. Ia berharap konflik internal yang pernah melanda PPP di masa lalu tidak terulang kembali. "Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali," pungkasnya.
