zonamerahnews – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang berujung duka mendalam atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan. JK menekankan pentingnya bagi para anggota DPR untuk mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini.
JK mengingatkan para pejabat dan wakil rakyat untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bertindak. "Ini menjadi pelajaran yang besar. Para pejabat, anggota DPR untuk menahan diri. Jangan asal bicara yang bisa menghina dan menyakiti hati masyarakat," tegas JK saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Jumat (29/8).

Lebih lanjut, JK berharap pemerintah dapat merespons aspirasi masyarakat dengan bijak. "Kita harapkan pemerintah dapat mengambil kebijakan yang baik bagi masyarakat. Harus mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat serta menjaga masyarakat," imbuhnya.
Tragedi meninggalnya Affan Kurniawan terjadi saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8). Insiden ini memicu keprihatinan dan kemarahan publik. Aksi demo tersebut awalnya merupakan unjuk rasa buruh yang tergabung dalam gerakan Hostum (hapus outsourcing, tolak upah murah). Sebelumnya, pada 25 Agustus, massa juga menggelar aksi menuntut pembubaran DPR serta menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan.
Pemicu demonstrasi ini juga dipicu oleh pernyataan sejumlah anggota DPR yang dianggap merendahkan masyarakat. JK menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan dan mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini serta menindak tegas semua pihak yang terlibat.
"Dalam keadaan hari ini, tentu kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. Mudah-mudahan ini bisa disampaikan dengan baik bahwa semua yang bersalah harus diberi tindakan yang sepadan, yang keras," ujar JK.
JK juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan menjaga situasi tetap kondusif. Ia mengingatkan bahwa gejolak sosial dapat berdampak buruk pada perekonomian dan kehidupan masyarakat. "Jika kota bergejolak seperti ini, maka kehidupan ekonomi akan berhenti. Ini bisa berakibat panjang. Kita tentu memahami perasaan para pengemudi ojol yang temannya meninggal," katanya.
"Tapi Apabila kota begini terus, maka pekerjaannya akan masalah, bisa menimbulkan pada pendapatannya akan berkurang dan tentu akan berakibat pada kehidupannya," pungkas JK.

