zonamerahnews – Gelombang kasus keracunan makanan yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghantam sejumlah daerah di Indonesia dalam sepekan terakhir. Jumlah korban terus bertambah, mencapai ratusan siswa di berbagai kota.
Lonjakan kasus keracunan MBG ini mencakup wilayah yang luas, mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Berikut adalah rangkuman peristiwa keracunan MBG yang terjadi dalam sepekan terakhir:

-
Yogyakarta: Ratusan siswa SMAN 1 Yogyakarta, tepatnya 491 orang, mengalami gejala keracunan seperti sakit perut dan diare setelah mengonsumsi MBG pada Rabu (15/10). Akibatnya, operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Wirobrajan dihentikan sementara. Wali Kota Yogyakarta telah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
-
Cisarua, Jawa Barat: Sebanyak 449 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. Puluhan siswa masih menjalani perawatan medis. BGN telah menghentikan sementara SPPG yang melayani daerah tersebut dan mengirim tim investigasi untuk mencari penyebabnya.
-
Toba, Sumatera Utara: Di SMPN 1 Laguboti, Kabupaten Toba, sebanyak 95 pelajar dilaporkan mengalami keracunan makanan akibat program MBG. Puluhan korban dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk menangani kejadian ini.
-
Tulungagung, Jawa Timur: Sebanyak 68 siswa dari SMPN 1 Boyolangu dan SDN 1 Tanggung dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Puluhan siswa dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Wakil Gubernur Jawa Timur telah berkoordinasi dengan BGN dan menginstruksikan penutupan sementara SPPG di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.
Kasus keracunan MBG ini menjadi perhatian serius berbagai pihak. BGN telah mengambil langkah-langkah investigasi dan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dari program MBG.

