zonamerahnews – Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal intensitas lawatannya ke berbagai negara. Hal ini diungkapkan langsung kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat keduanya bertemu di kediaman pribadi Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7). Prabowo menjelaskan bahwa kunjungan langsung ini bertujuan membangun kepercayaan (trust) dari para pemimpin negara sahabat terhadap Indonesia di bawah pemerintahan yang baru.
"Kadang-kadang memang capek kita banyak keliling di luar negeri, tetapi hal-hal itu kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan personal, pribadi antara pemimpin-pemimpin sehingga mereka juga paham, dan mereka ada trust, ada kepercayaan, akhirnya lancar," ujar Prabowo kepada awak media usai pertemuan tersebut.

Prabowo juga menegaskan kepada Jokowi bahwa Indonesia akan terus melanjutkan tradisi politik luar negeri non-blok, sesuai amanat UUD 1945. Indonesia ingin menjalin hubungan baik dengan semua negara tanpa memihak blok manapun. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai forum internasional seperti BRICS, OECD, CPTPP, dan IPEF adalah demi kepentingan nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia diterima dengan baik oleh banyak negara mitra, bahkan sering diminta untuk berperan lebih aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan global.
"Jadi, kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia netral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara mana pun, dan ini kita diterima. Ya, capeknya diundang-undang dan diminta," imbuh Prabowo.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo tercatat telah mengunjungi sejumlah negara, termasuk Belarusia, Prancis, Belgia, Brazil, Arab Saudi, Rusia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Jordania, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, India, Inggris, Peru, Amerika Serikat, dan China. Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu langsung dengan para pemimpin negara dan menghadiri berbagai konferensi tingkat tinggi.
Pertemuan Prabowo dan Jokowi berlangsung sekitar satu jam, dimulai pukul 18.00 WIB. Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Turut hadir pula sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto. Setelah bersilaturahmi dengan Jokowi, Prabowo melanjutkan agenda dengan menghadiri penutupan Kongres PSI di Surakarta.

