zonamerahnews – Insiden dugaan pengeroyokan anggota TNI oleh anggota Brimob di Gorontalo yang sempat viral di media sosial, berakhir damai. Pertemuan antara kedua belah pihak, yang difasilitasi oleh pimpinan TNI dan Polri di Polres Gorontalo, menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dandim 1315 Kabupaten Gorontalo, Letkol Arm. Yudhi Ari Irawan, menyatakan harapannya agar kasus ini tidak berlanjut dan menekankan pentingnya menjaga soliditas antar institusi.
Letkol Yudhi juga menegaskan telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk tidak memperpanjang masalah dan menghindari tindakan balasan yang dapat merugikan TNI maupun Polri. Hal senada disampaikan Kabags Ops Brimob Polda Gorontalo, AKP R.A Djafar, yang memastikan tidak ada keterlibatan personel Brimob Polda Gorontalo dalam insiden tersebut. Ia bahkan menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan Polri di Gorontalo tetap berjalan baik.

Kejadian yang bermula dari kesalahpahaman antara Serma S (TNI) dan Ipda AP (Brimob Polda Papua) di kompleks perumahan Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Rabu (4/6), menimbulka video viral di media sosial. Untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan potensi provokasi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), TNI dan Polri meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut lebih lanjut. Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas Kamtibmas di wilayah Gorontalo mengingat selama ini sinergi TNI-Polri berjalan dengan baik. Kasus ini pun ditutup dengan kesepakatan damai yang mengejutkan banyak pihak.

