zonamerahnews – Partai Demokrat menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh bangsa, termasuk dua mantan presiden RI, Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan kontribusi besar para pemimpin bangsa.
AHY meyakini bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur adalah wujud kedewasaan bangsa dalam menyikapi sejarah secara komprehensif dan adil. Menurutnya, setiap era kepemimpinan memiliki tantangan dan konteksnya masing-masing, dan yang terpenting adalah bagaimana melanjutkan perjuangan mereka untuk persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

AHY mencontohkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai Presiden RI, juga memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden pertama RI Soekarno. "Tentu ada pro dan kontra, tetapi Bapak SBY ketika itu melihatnya secara komprehensif melalui mekanisme yang berlaku. Sebagai manusia biasa, Bung Karno pasti ada kekurangan juga, tetapi kontribusinya kepada negara, tidak mungkin dilupakan. Itulah yang membuat Pak SBY yakin untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno," kata AHY.
Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto memang menuai pro dan kontra di masyarakat. Namun, AHY menekankan pentingnya melihat kontribusi Soeharto dan Gus Dur secara utuh, tanpa terjebak pada perbedaan politik masa lalu.
zonamerahnews – sebelumnya melaporkan, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan 10 nama Pahlawan Nasional di Istana Negara pada peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11). Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa nama Soeharto termasuk dalam daftar tersebut.

