zonamerahnews – Sidoarjo, Jawa Timur – Puluhan santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, dikhawatirkan masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk. Data dari pihak pesantren menunjukkan 49 santri belum ditemukan pasca-insiden tragis tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI (Purn) Suharyanto, mengungkapkan bahwa total korban mencapai 167 orang. "Kita semua tidak tahu pasti apakah 49 orang itu ada di reruntuhan. Harapan kami, jumlah tersebut sesuai dengan data yang ada di pesantren," ujarnya, Sabtu (4/10), seperti dikutip zonamerahnews.com.

Dari total korban, 118 orang telah ditemukan, dengan 103 selamat dan satu orang ditemukan selamat di luar lokasi kejadian. Sayangnya, 14 korban dinyatakan meninggal dunia, dan sembilan jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI.
Tim gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi. Mereka berjuang menembus tumpukan puing untuk menemukan para santri yang diduga masih selamat.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin sampai seluruh korban ditemukan," tegas Suharyanto. Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa henti hingga seluruh santri berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun tidak. Masyarakat diimbau untuk terus memberikan dukungan dan doa agar proses evakuasi berjalan lancar.

