zonamerahnews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memacu pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Targetnya, sentra ini akan rampung pada akhir September dan mulai beroperasi pada awal Oktober 2025.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengungkapkan bahwa pembangunan fisik kios telah mencapai 85%. "Pembangunan kios secara fisik sudah mencapai 85 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/9).

Sentra ini dibangun untuk merelokasi pedagang Pasar Burung Barito yang terdampak proyek Taman Bendera Pusaka (sebelumnya direncanakan bernama Taman Asean). Total ada 125 kios yang disiapkan, di mana 119 di antaranya sudah berdinding, sementara sisanya masih dalam tahap pemasangan pondasi.
Elisabeth menambahkan, "Untuk penyelesaian keseluruhan pembangunan [Sentra Fauna Lenteng Agung], termasuk prasarana seperti gerbang, turap, tangga, taman, dan fasilitas pendukung lain, diperkirakan selesai pada akhir bulan ini."
Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta ini tidak hanya akan menjadi pasar hewan biasa, tetapi juga pusat edukasi fauna dan ruang bagi UMKM modern. Dengan luas lahan 7.500 m2, sekitar 2.000 m2 dialokasikan untuk pedagang dari Loksem JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96.
Kios-kios tersebut terbagi dalam tiga zona utama: Zona A (22 kios kuliner), Zona C dan D (74 kios pedagang burung dan pakan hewan), serta Zona E (29 kios parcel dan kuliner). Sementara Zona B, yang rencananya untuk amphitheater, masih belum diproses.
Selain kios permanen, sentra ini juga dilengkapi area parkir, ruang edukasi dan pertunjukan seni budaya, serta fasilitas pendukung lainnya untuk menciptakan ekosistem usaha yang higienis, ramah lingkungan, dan nyaman.
"Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta akan menjadi ruang publik yang higienis, ramah keluarga, sekaligus destinasi baru yang lebih menarik dibandingkan Barito," kata Elisabeth.
Lenteng Agung dipilih karena lokasinya strategis, berada di lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, dekat dengan akses transportasi umum seperti Stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol.
Proyek Taman Bendera Pusaka sendiri merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menyatukan tiga taman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan: Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Pasar Barito terletak di Jalan Raya Barito, berdekatan dengan Taman Langsat dan seberang Taman Ayodya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya menargetkan proyek penggabungan tiga taman ini selesai dan diresmikan pada Desember 2025. Tujuan dari proyek ini tidak hanya untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta, tetapi juga untuk memperbaiki ekosistem aliran air di sekitar lokasi. Taman ini juga akan dilengkapi jalur lari dan fasilitas yang memadai seperti toilet, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. zonamerahnews.com –

