zonamerahnews – Jakarta, Transformasi internal di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi syarat mutlak untuk mengembalikan kepercayaan publik yang sempat merosot. Hal ini ditegaskan oleh SETARA Institute, sebuah lembaga kajian strategis, yang menilai bahwa Polri yang berintegritas dan profesional adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa.
Menurut SETARA, reformasi Polri bukan hanya soal citra, tetapi juga tentang memperkuat negara hukum dan melindungi demokrasi dari tindakan represif. "Polri yang modern dan humanis akan menjadi pendorong utama terciptanya iklim demokrasi yang sehat dan inklusif," demikian pernyataan resmi SETARA yang diterima zonamerahnews.com, Senin (15/9).

SETARA menekankan bahwa penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dalam setiap penegakan hukum akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sebaliknya, penegakan hukum yang adil akan memberikan kepastian yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, peran Polri tidak bisa lagi dilihat hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi sebagai institusi strategis yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Menanggapi wacana pembentukan komisi reformasi kepolisian oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, SETARA menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka menilai ini sebagai momentum penting untuk membenahi sektor keamanan, termasuk TNI, dan mengembalikan profesionalitas aparat penegak hukum. Insiden represif aparat dalam pengamanan demonstrasi beberapa waktu lalu menjadi bukti bahwa reformasi Polri adalah agenda yang mendesak.
SETARA juga menegaskan bahwa penguatan demokrasi dan reformasi sektor keamanan harus menjadi agenda utama dalam memperkuat supremasi sipil. "Presiden perlu menempatkan reformasi Polri dan reformasi TNI sebagai agenda kembar yang tidak terpisahkan," tegas mereka. Reformasi Polri harus memastikan bahwa keamanan dalam negeri dikelola oleh institusi sipil yang demokratis dan akuntabel, sementara reformasi TNI harus mengembalikan militer pada tugas pokoknya, yaitu pertahanan negara.
Sebagai langkah konkret, SETARA telah menyusun desain transformasi Polri yang terdiri dari empat pilar utama: Polri yang demokratis-humanis, Polri yang berintegritas-antikorupsi, Polri yang proaktif-modern, dan Polri yang presisi-transformatif. Berdasarkan kerangka ini, SETARA merekomendasikan 12 agenda transformasi Polri secara tematik. Keempat pilar ini diharapkan menjadi landasan bagi Polri untuk menjadi institusi yang dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.