Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Terinspirasi Situs Radikal, Polisi Buru Jejak Digital Pelaku Bom Sekolah!

    12-11-2025 - 13.05

    RSIJ Cempaka Putih Buka Suara Soal Isu Tolak Korban Begal Baduy!

    12-11-2025 - 08.05

    Ngeri! Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Sendiri? Fakta Baru Terungkap!

    12-11-2025 - 03.05
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Terinspirasi Situs Radikal, Polisi Buru Jejak Digital Pelaku Bom Sekolah!
    • RSIJ Cempaka Putih Buka Suara Soal Isu Tolak Korban Begal Baduy!
    • Ngeri! Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Sendiri? Fakta Baru Terungkap!
    • Terungkap! Nama-nama Kontroversial di Softgun Jadi Pemicu Bom SMA?
    • Anggota DPRD Gorontalo Jadi Tersangka! Tipu Haji Furoda Miliaran Rupiah?
    • Siswa SMA 72 Jakarta Akhirnya Bisa Kembali Sekolah! Ini Kata Gubernur
    • Kantor Gubernur Riau Digeledah KPK! Dokumen Anggaran Disita
    • SIM & STNK di Genggaman! Aplikasi Baru Mudahkan Urusan Kendaraan
    Rabu, 12 November 2025
    zonamerahnewszonamerahnews
    • Home
    • Features
      • View All On Demos
    • Buy Now
    zonamerahnewszonamerahnews
    Home - Nasional - Tegas! Setara Institute: Jangan Sampai Ada Darurat Sipil!
    Nasional

    Tegas! Setara Institute: Jangan Sampai Ada Darurat Sipil!

    31-08-2025 - 18.052 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Tegas! Setara Institute: Jangan Sampai Ada Darurat Sipil!

    zonamerahnews – Jakarta – Setara Institute mendesak aparat keamanan untuk bertindak secara terukur dalam menghadapi situasi yang memanas di tengah masyarakat. Ketua Setara Institute, Hendardi, menekankan bahwa aksi penjarahan bukanlah bagian dari demonstrasi dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apapun.

    Hendardi menjelaskan bahwa aksi anarkis berbeda dengan aksi massa yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, aksi anarkis memiliki pola yang terstruktur dan kemungkinan digerakkan oleh individu atau kelompok terlatih. "Penjarahan bukanlah demonstrasi dan tidak pernah dibenarkan oleh hukum, meskipun rakyat marah kepada para pejabat negara," tegasnya dalam keterangan resmi, Minggu (31/8).

    Tegas! Setara Institute: Jangan Sampai Ada Darurat Sipil!
    Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

    "Aksi anarkis yang terjadi pada malam dan dini hari, serta bersifat targeted, menunjukkan pola yang hanya bisa digerakkan oleh orang-orang terlatih. Kerumunan massa anarkis hanyalah permukaan dari masalah yang lebih dalam," lanjut Hendardi.

    Setara Institute menduga bahwa aksi-aksi anarkis tersebut digerakkan oleh kepentingan tertentu. Hendardi menilai bahwa berbagai faktor dapat menyebabkan aksi damai massa berubah menjadi destruktif. Ia mendesak aparat keamanan untuk mengendalikan situasi dengan tindakan tegas yang terukur, namun menekankan bahwa ketegasan tersebut tidak berarti penggunaan kekerasan seperti penembakan.

    "Aparat keamanan harus mengambil kendali situasi dengan tindakan tegas dan terukur, diawali dengan peringatan keras," ujar Hendardi. "Tindakan tegas tidak berarti penembakan, tetapi juga blokade wilayah dan pencegahan yang serius dan sungguh-sungguh."

    Lebih lanjut, Setara Institute mendesak agar situasi ini tidak dimanfaatkan sebagai dasar untuk kebijakan yang mengekang kebebasan sipil, seperti darurat sipil atau darurat militer. Hal ini dapat dicegah jika pemulihan keamanan dilakukan dengan cepat tanpa harus mengambil langkah-langkah represif melalui jalur militer.

    "Kecepatan tindakan dan pemulihan harus dilakukan untuk menjaga harkat dan jiwa manusia, perekonomian, dan mencegah lahirnya kebijakan represif baru, seperti darurat sipil, darurat militer, dan pembenaran tindakan militer lanjutan," ujarnya.

    "Momentum ini tidak boleh menjadi dasar pemberangusan kebebasan sipil dan kemunduran demokrasi." lanjut Hendardi.

    Aksi massa telah berlangsung di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir. Awalnya, demonstrasi tersebut menyoroti penolakan terhadap tunjangan rumah anggota DPR RI senilai Rp50 juta per bulan. Namun, situasi memanas setelah tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga terlindas kendaraan taktis Brimob.

    Gelombang demonstrasi kemudian meluas dari Jakarta hingga kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Makassar, Surabaya, Solo, Kediri, hingga Yogyakarta. Muncul pula aksi perusakan fasilitas publik yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    Follow on Google News
    Share. Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Romdhoni
    Romdhoni

    jurnalis senior di Zona Merah News yang berfokus pada liputan Hukum dan Keamanan Nasional. Ia menyajikan berita aktual seputar proses praperadilan, kinerja aparat penegak hukum (Polisi dan TNI), serta konflik keamanan di daerah-daerah sensitif seperti Papua.

    Related Posts

    Terinspirasi Situs Radikal, Polisi Buru Jejak Digital Pelaku Bom Sekolah!

    12-11-2025 - 13.05

    RSIJ Cempaka Putih Buka Suara Soal Isu Tolak Korban Begal Baduy!

    12-11-2025 - 08.05

    Ngeri! Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Sendiri? Fakta Baru Terungkap!

    12-11-2025 - 03.05

    Terungkap! Nama-nama Kontroversial di Softgun Jadi Pemicu Bom SMA?

    11-11-2025 - 22.05

    Anggota DPRD Gorontalo Jadi Tersangka! Tipu Haji Furoda Miliaran Rupiah?

    11-11-2025 - 18.05

    Siswa SMA 72 Jakarta Akhirnya Bisa Kembali Sekolah! Ini Kata Gubernur

    11-11-2025 - 13.05
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Don't Miss

    Terinspirasi Situs Radikal, Polisi Buru Jejak Digital Pelaku Bom Sekolah!

    Nasional 12-11-2025 - 13.05

    zonamerahnews – Pihak kepolisian bergerak cepat menindaklanjuti kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Diduga…

    RSIJ Cempaka Putih Buka Suara Soal Isu Tolak Korban Begal Baduy!

    12-11-2025 - 08.05

    Ngeri! Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Sendiri? Fakta Baru Terungkap!

    12-11-2025 - 03.05

    Terungkap! Nama-nama Kontroversial di Softgun Jadi Pemicu Bom SMA?

    11-11-2025 - 22.05
    Our Picks

    Terinspirasi Situs Radikal, Polisi Buru Jejak Digital Pelaku Bom Sekolah!

    12-11-2025 - 13.05

    RSIJ Cempaka Putih Buka Suara Soal Isu Tolak Korban Begal Baduy!

    12-11-2025 - 08.05

    Ngeri! Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Sendiri? Fakta Baru Terungkap!

    12-11-2025 - 03.05

    Terungkap! Nama-nama Kontroversial di Softgun Jadi Pemicu Bom SMA?

    11-11-2025 - 22.05
    zonamerahnews
    • Home
    • Disklaimer
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    © 2025 ZONAMERAHNEWS

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.