zonamerahnews – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunjukkan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kongres perdana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan berlangsung di Kota Bengawan pada akhir pekan ini. Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan kesiapan warganya untuk menyambut para peserta kongres dan tamu undangan yang akan hadir pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Juli 2025.
Respati menegaskan bahwa Pemkot Surakarta memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut. "Kami sebagai Pemkot Surakarta mendukung penuh, selamat berkongres, PSI," ujarnya di Solo, Rabu (16/7). Koordinasi intensif terus dilakukan antara Pemkot dan panitia penyelenggara demi kelancaran acara.

Selain fokus pada perizinan, Pemkot juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kemacetan di berbagai titik di Solo. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan ketua panitia untuk titik-titik urai kemacetan sehingga tidak mengganggu masyarakat," jelasnya.
Saat ditanya mengenai kehadirannya di Kongres PSI, Respati memberikan jawaban diplomatis. "Nyambut gawe (kerja) tentunya. Ngatur lalu lintas ben lancar (biar lancar), saya nyambut gawe (bekerja)," jawabnya sambil tersenyum, mengisyaratkan fokusnya pada kelancaran acara secara keseluruhan.
Sebelumnya, Respati sempat menyinggung salah satu fraksi di DPRD Solo yang tidak ikut mengawal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Inspirasi RPJMD saya adalah salah satu warga Solo yaitu Bapak H. Ir. Joko Widodo. Tapi uniknya, ada satu fraksi yang tidak mengawal Banggar (Badan Anggaran) RPJMD," ungkap Respati saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna pembahasan anggaran 2025 di DPRD Solo, Rabu (9/7) pekan lalu.
Respati juga menyoroti beberapa programnya yang belum mendapatkan alokasi anggaran dalam APBD Perubahan 2025, termasuk Dana Pembangunan Kelurahan (DPK), Rumah Siap Kerja, dan bantuan modal Koperasi Merah Putih untuk 54 kelurahan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Fraksi PSI yang juga Wakil Ketua DPRD Solo, Muhammad Bilal, mengakui ketidakhadiran pihaknya dalam Banggar. Bilal menjelaskan bahwa pembahasan di Banggar DPRD Solo bertepatan dengan persiapan Kongres PSI yang digelar di Solo. "Kami H-10 dari Kongres. Tentunya kami konsentrasi sebagai panitia lokal. Waktu pembahasan itu bersamaan dengan pematangan rapat terkait kongres," kata Bilal.
Namun, Bilal menegaskan bahwa pembahasan terkait anggaran APBD Perubahan Kota Solo 2025 telah diselesaikan di tingkat komisi. Banggar hanya mengesahkan hasil kesepakatan di tingkat komisi tersebut. "Memang PSI tidak hadir di Banggar karena kami rasa pembahasan sudah selesai di komisi-komisi," jelas Bilal.
Legislator dari Dapil Pasar Kliwon itu memastikan bahwa PSI tetap mengawal program-program Wali Kota selama pembahasan di Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS). "Pembahasan KUPA-PPAS kami klir kok, kami membantu," pungkasnya.

