zonamerahnews – Insiden tendangan ke mobil dinas TNI yang dilakukan anggota ormas di Magelang beberapa waktu lalu akhirnya menemui titik terang. Setelah viral di media sosial, pihak ormas akhirnya meminta maaf secara resmi kepada TNI. Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung dalam mediasi yang digelar di Markas Kodim 0705/Magelang pada Senin (2/6) lalu.
Mediasi yang dihadiri oleh pimpinan ormas, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, dan Kapolresta Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, berjalan lancar. Kapendam IV Diponegoro, Letnan Kolonel Inf Andy Soelistyo, mengungkapkan bahwa pimpinan ormas mengakui kesalahan anggotanya dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada TNI dan juga masyarakat Magelang atas kegaduhan yang ditimbulkan.

"Permintaan maaf disampaikan secara terbuka, baik kepada institusi TNI maupun masyarakat Kabupaten Magelang yang terganggu ketertiban dan lalu lintasnya," jelas Letkol Inf Andy Soelistyo saat dihubungi, Selasa (3/6).
Tidak hanya permintaan maaf lisan, pihak ormas juga memberikan pernyataan tertulis dan video permohonan maaf sebagai bentuk tanggung jawab. Lebih lanjut, mereka berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa dan berkomitmen untuk menaati peraturan lalu lintas, termasuk mengenakan helm dan tidak menggunakan knalpot brong. Pihak ormas juga berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap anggotanya.
Letkol Inf Andy Soelistyo memastikan bahwa kasus ini telah selesai melalui jalur mediasi. Ia juga menegaskan bahwa tidak terjadi kontak fisik lebih lanjut setelah insiden tendangan tersebut. Ia berharap agar permohonan maaf tersebut dipatuhi dan kejadian serupa tidak terulang kembali. "Intinya, kita saling menghormati, kita di tempat umum dan bukan hanya kita yang punya hak," harapnya.
Sebagai informasi, insiden bermula saat mobil dinas TNI yang dikendarai dua anggota Yonif 412 Purworejo berpapasan dengan konvoi ormas di pertigaan Salaman, Magelang. Salah satu anggota ormas kemudian menendang pintu mobil tersebut, dan video kejadian ini kemudian viral di media sosial. Kejadian ini sempat membuat situasi tegang, namun berkat kesigapan Babinsa, situasi berhasil diredam sebelum terjadi eskalasi lebih lanjut.
