zonamerahnews – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Sulawesi Barat. Sapi kurban milik Prabowo Subianto, jenis Simental seberat 1,1 ton bernama Turbo, mendadak disembelih sebelum ajalnya tiba. Peternak, Dedi Irawan, mengungkapkan kronologi mengejutkan di balik kematian hewan tersebut. Kepada wartawan zonamerahnews.com, Jumat (16/5), Dedi menjelaskan bahwa Turbo sempat mengalami sesak napas sebelum akhirnya jatuh di kandang.
Dedi mengaku sempat memberikan Turbo makan malam dan memandikannya pagi harinya. Namun, siang harinya, ia melihat sapi tersebut tampak kelelahan dan kesulitan bernapas. "Saya kasih makan malamnya, makannya bagus, pagi saya mandikan, terus saya lihat kok sapinya kayak ngos-ngosan, kayak capek gitu, saya pikir kenapa sapi saya begini," ujar Dedi menceritakan detik-detik sebelum kematian Turbo.

Dugaan keracunan sempat mencuat, namun Dedi mengaku belum yakin. Sampel darah Turbo telah diambil oleh dokter hewan, namun hasilnya baru akan keluar seminggu kemudian. "Diduga diracun? Tidak tahu juga. Dokter hewan datang cek darahnya, hasilnya belum ada, katanya minimal seminggu baru keluar," jelasnya.
Ia meyakini makanan bukan penyebabnya. Dedi memelihara tujuh ekor sapi lain dengan pakan yang sama, namun hanya Turbo yang mengalami masalah. "Makannya batang pisang. Kalau pengaruh makanan, sapi saya ada tujuh ekor, pasti kena semua, karena makanannya sama semua," tegasnya.
Rencananya, Turbo akan disembelih di Mamuju pada Idul Adha 1446 Hijriah. Namun, melihat kondisi Turbo yang kritis, Dedi terpaksa menyembelihnya di kandang. "Sapinya masuk kandang, tapi nggak lama langsung jatuh. Saya ambil parang dan langsung sembelih. Masih hidup, tapi tinggal sedikit nyawanya," ungkap Dedi dengan nada pilu. Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan dan menambah misteri di balik kematian mendadak sapi kurban milik Prabowo tersebut. Investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Turbo.