zonamerahnews – Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, meluruskan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait janji memberikan gaji Rp10 juta per kepala keluarga (KK) jika memimpin DKI Jakarta. Pernyataan tersebut dinilai keliru secara perhitungan anggaran.
Menurut Chico, jika Rp10 juta dikalikan 2 juta KK di DKI Jakarta, lalu dikalikan 12 bulan, maka total anggaran yang dibutuhkan mencapai angka fantastis, yakni Rp240 triliun. Angka ini jauh melampaui APBD DKI Jakarta yang hanya sekitar Rp90 triliun. "Kalau Rp10 juta dikali 2 juta warga, itu artinya Rp20 triliun sebulan. Jika ingin memberikan gaji Rp10 juta per bulan, maka dibutuhkan Rp240 triliun setahun," jelas Chico kepada wartawan di Jakarta Barat, Senin (12/6).

Meskipun demikian, Chico tetap mengapresiasi niat baik Dedi Mulyadi yang ingin meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. "Kang Dedi mungkin terlalu bersemangat sehingga salah hitung. Tapi, kami mengapresiasi Kang Dedi sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia, niatnya sama dengan Pak Gubernur untuk menyejahterakan warga," tambahnya.
Sebelumnya, dalam Munas Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) 2025 di Bandung, Selasa (6/5), Dedi Mulyadi menyebutkan APBD DKI Jakarta sebesar Rp90 triliun dan menyatakan akan membagi-bagikannya untuk memberi gaji Rp10 juta per KK. "Kalau di Jakarta itu dari 10 juta penduduk, ada dua juta kepala keluarga. Itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp10 juta, karena 10 juta di kali dua juta hanya Rp20 triliun, kalau saya gubernurnya, saya bagi," ujar Dedi kala itu. Pernyataan ini kini mendapat koreksi dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

