zonamerahnews – Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren dapat rampung pada akhir tahun 2025. Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyurati Kementerian PAN-RB melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk memproses administrasi pembentukan direktorat tersebut.
Kamaruddin Amin menyampaikan optimisme bahwa proses pembentukan Ditjen Pesantren akan berjalan lancar dan selesai tahun ini. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Insya Allah tidak menyeberang tahun kalau melihat suratnya Mensesneg. Tahun ini Insya Allah terbentuk Direktorat Jenderal Pesantren," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/10).

Meskipun demikian, ia belum dapat memastikan siapa yang akan mengisi posisi Direktur Jenderal Pesantren. Menurutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengusulkan nama-nama calon Dirjen Pesantren kepada Presiden untuk dipilih dan diangkat. "Jadi nanti Pak Menteri akan mengusulkan nama-nama ke Presiden, nanti Presiden yang akan menunjuk. Jadi sekali lagi yang namanya dirjen itu eselon 1. Itu diangkat oleh Presiden," jelasnya.
Kemenag juga telah mengusulkan pembentukan lima direktorat dan satu sekretariat untuk mendukung kinerja Ditjen Pesantren. "Direktoratnya ada lima. Usulan kita ada lima. Itu masih sedang dibahas di Kemenpan RB. Ada lima direktorat plus satu sekretariat. Jadi ada enam unit eselon II," katanya.
Pembentukan Ditjen Pesantren ini merupakan tindak lanjut dari perhatian Presiden terhadap pendidikan pesantren di Indonesia. Prasetyo Hadi sebelumnya menjelaskan bahwa Presiden merasa perlu memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren yang jumlahnya mencapai lebih dari 42.000. Presiden Prabowo juga memerintahkan agar pendidikan pesantren mendapatkan perhatian khusus, sehingga para santri yang berjumlah 16 juta orang tidak hanya menerima ilmu agama tetapi juga teknologi hingga ekonomi, agar dapat menghadapi masa depan di era dunia yang semakin berkembang.

