zonamerahnews – Ratusan siswa SMPN 1 Cisarua, Bandung Barat, mengalami insiden keracunan massal usai menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (14/10). Jumlah korban terus bertambah hingga malam hari, mencapai 132 siswa yang menunjukkan gejala keracunan.
Pantauan zonamerahnews.com di lokasi kejadian, Posko SMPN 1 Cisarua dipenuhi siswa yang mengeluhkan sakit. Beberapa siswa dengan kondisi yang memburuk segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, termasuk rumah sakit.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bandung Barat, Lia N. Sukandar, menjelaskan bahwa tim medis telah diterjunkan sejak siang hari untuk memberikan penanganan darurat. "Hingga pukul 20.00 WIB, total ada 132 siswa yang mengalami gejala keracunan. Kami berharap tidak ada penambahan kasus," ungkap Lia di Posko SMPN 1 Cisarua.
Gejala yang dialami para siswa meliputi mual, pusing, nyeri perut, dan sesak napas. Pasien dengan gejala ringan ditangani di posko sekolah, sementara yang kondisinya lebih parah dirujuk ke rumah sakit. "Kami cukup siap dengan penanganan medis. Oksigen, obat-obatan, dan tenaga medis mencukupi. Kami juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan," imbuh Lia.
Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang terdiri dari nasi, ayam, dan tahu untuk diuji di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. "Tim kami sedang melakukan investigasi ke lapangan, termasuk mendatangi dapur penyedia makanan. Laporan lengkap baru akan keluar besok," jelas Lia.
Mengenai kemungkinan penutupan sementara dapur penyedia MBG, Lia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan daerah. "Kami fokus pada penanganan pasien dulu. Soal penutupan dapur, itu bukan wewenang kami, tapi tentu menunggu hasil investigasi," ujarnya.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Bandung Barat, Edy Syafrudin, mengumumkan bahwa kegiatan belajar di SMPN 1 Cisarua akan dilakukan secara daring pada Rabu (15/10) untuk memberikan waktu pemulihan bagi siswa. "Pembelajaran dilakukan daring satu hari dulu sambil melihat perkembangan kondisi para siswa," kata Edy.
Terkait program MBG, Edy menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung pelaksanaannya karena merupakan program pemerintah yang baik. "Kita tetap mendukung MBG, hanya saja pengawasannya harus lebih diperketat agar ke depan tidak terjadi hal serupa," pungkasnya. zonamerahnews.com akan terus memantau perkembangan kasus keracunan massal ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik.

