zonamerahnews – Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto, menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khozyni di Sidoarjo yang merenggut nyawa. Janji ini disampaikan di tengah upaya evakuasi korban yang masih berlangsung.
Prioritas utama saat ini adalah kemanusiaan, fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban. Namun, Irjen Nanang memastikan bahwa proses hukum akan berjalan setelah evakuasi selesai. "Jelas tetap nanti akan melakukan kegiatan proses [hukum] tapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusiaannya dulu," ujarnya saat meninjau lokasi kejadian, Jumat (3/10).

Pihak kepolisian telah mengumpulkan data awal terkait dugaan kegagalan konstruksi. Proses investigasi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses pembangunan awal hingga titik ambruknya bangunan. Polisi juga akan menggandeng ahli konstruksi untuk membantu mengungkap penyebab pasti tragedi ini.
"Dan ini kan harus sampai keseluruhan menyeluruh. Dan kami juga ada panduan dari teman-teman ahli bidang konstruksi," imbuhnya.
Irjen Nanang meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dan ilmiah. Ia berharap, dengan bantuan ahli konstruksi, penyebab ambruknya gedung dapat terungkap secara valid.
Hingga Jumat petang, tim SAR telah menemukan 113 korban, dengan rincian 103 selamat dan 10 meninggal dunia. Pencarian terhadap 53 orang yang masih dinyatakan hilang terus dilakukan. zonamerahnews.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada publik.

