zonamerahnews – Tragedi longsor tambang Galian C di Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5), menyisakan duka mendalam. Lebih dari belasan nyawa melayang, tertimbun material tanah dan batu yang runtuh dari ketinggian sekitar 200 meter. Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik mengerikan saat tanah dan bebatuan menghantam puluhan pekerja, kendaraan, dan alat berat. Namun, di balik tragedi ini, tersimpan kisah sejarah Gunung Kuda yang menyimpan misteri.
Nana Rohmana, seorang pegiat sejarah asal Majalengka, mengungkapkan asal-usul nama Gunung Kuda yang sarat makna. Menurut Naro, panggilan akrabnya, gunung tersebut dulunya menjadi tempat peristirahatan pasukan Kesultanan Cirebon dan Demak sebelum menyerang Rajagaluh pada abad ke-16, sekitar tahun 1528. "Kudanya diikat di gunung itu, makanya disebut Gunung Kuda," jelasnya. Pertempuran tersebut, menurut Naro, menjadi momen penting dalam perluasan kekuasaan Kesultanan Cirebon di Jawa Barat.

Lebih dari sekadar situs sejarah, Gunung Kuda juga menyimpan kekayaan geologi yang luar biasa. Naro menyebutkan, pada masa kolonial Belanda, seorang dokter bernama Von Koenigswald menemukan banyak fosil laut di gunung ini. Penemuan tersebut, yang terjadi di lokasi jauh dari pantai, menjadikan Gunung Kuda sebagai ‘lumbung fosil’ dan menunjukkan bahwa batuan di sana berasal dari dasar laut jutaan tahun lalu. Hal ini menjelaskan tekstur batuan yang halus dan kandungan kapur yang tinggi.
Gunung Kuda sendiri merupakan bagian dari gugusan Gunung Koromong, yang terdiri dari beberapa gunung kecil seperti Gunung Bendera, Gunung Kerud, dan Gunung Goong. Nama Koromong sendiri diambil dari bentuknya yang menyerupai alat musik gong kecil.
Hingga Minggu (1/6), tim SAR gabungan telah menemukan 18 korban tewas, dengan tujuh korban lainnya masih dalam pencarian. Komandan Distrik Militer 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, menyampaikan hal tersebut kepada wartawan. Tragedi ini menyisakan pertanyaan besar tentang keselamatan kerja di tambang Galian C dan sekaligus mengungkap sejarah unik yang terkubur di Gunung Kuda.

