zonamerahnews – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni, membuka peluang besar munculnya Ketua Umum (Ketum) baru di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan mengejutkan ini disampaikannya di Jakarta Selatan, Sabtu (31/5). "Sangat mungkin, sangat mungkin. Asal visi dan misi sama dan saat mendaftar jadi anggota PSI, kita terima," tegas Raja Juli.
Lebih lanjut, Raja Juli menjelaskan bahwa pemilihan Ketum baru ini merupakan bagian dari proses Pemilu Raya PSI yang mengedepankan tiga poin penting. Pertama, Pemilu Raya bertujuan mengembalikan hak anggota untuk berpartisipasi langsung dalam menentukan arah kebijakan partai. "Kita ingin PSI menjadi partai yang demokratis, di mana anggota terlibat dalam menentukan nasib partai ke depan," ujarnya.

Kedua, proses ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara partai dan anggotanya, menciptakan ikatan jangka panjang yang bukan sekadar transaksional lima tahunan. Ketiga, dan yang paling menarik, PSI akan membangun platform voting online untuk pengambilan keputusan besar. "Jadi tidak lagi elitis, diputuskan oleh Ketum dan Sekjen saja. Keputusan akan kembali ke anggota," jelasnya.
Sebelumnya, PSI telah resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketum pada 13 Mei lalu. Hasil pemilihan akan diumumkan pada Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Juli mendatang. Syaratnya pun cukup ketat, calon Ketum harus mengantongi rekomendasi minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI. Pertanyaan besar kini, siapakah yang akan memimpin PSI selanjutnya? Kita tunggu saja pengumuman resminya.

