zonamerahnews – TNI Angkatan Laut (AL) tak hanya menjaga kedaulatan maritim, tetapi juga turut serta dalam upaya ketahanan pangan nasional. Buktinya, mereka sukses panen raya kedelai di lahan seluas 1,5 hektare di Cinangka, Serang, Banten, Kamis (8/5) lalu. Panen perdana ini menghasilkan 4,5 ton kedelai jenis Migo AL 1-89 yang ditanam sejak 7 Februari 2025. Keberhasilan ini tak berhenti di Banten; TNI AL juga mengembangkan budidaya kedelai di Pasir Angin, Bogor, dan Lampung.
Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), turut hadir dalam panen raya tersebut. Ia mengungkapkan rasa optimismenya. "Dengan pendekatan ilmiah, inovasi bioteknologi, dan dukungan berbagai pihak, terutama Profesor Ali, kita harap kedelai lokal kembali jaya sebagai komoditas unggulan," tegasnya di lokasi panen.

Bibit unggul dari Pusat Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi di Rancasanggal, Serang, menjadi kunci keberhasilan ini. Bibit tersebut akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk lahan milik TNI AL lainnya. Targetnya jelas: swasembada kedelai dalam tiga tahun mendatang. Strategi yang diterapkan meliputi ketersediaan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, dan pendampingan intensif kepada para petani.
Laksamana Ali menambahkan, Indonesia membutuhkan 2,5 hingga 3 juta ton kedelai per tahun. Dengan program ini, diharapkan ketergantungan impor dapat dikurangi bahkan dihentikan. "Ke depan, kita bisa panen tiga hingga empat kali setahun. Kementerian Pertanian dan beberapa pihak swasta siap menampung hasil panen," imbuhnya. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa jika produksi melimpah, kedelai hasil budidaya TNI AL akan diekspor untuk meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan petani. Inilah bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.