zonamerahnews – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus berupaya mengungkap identitas korban tragedi ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny. Kabar terbaru, satu lagi jenazah berhasil diidentifikasi, sehingga total korban teridentifikasi menjadi 51 orang.
Kombes M Khusnan, Kabiddokkes Polda Jatim, mengungkapkan bahwa identifikasi dilakukan terhadap satu kantong jenazah yang cocok dengan data ante mortem. "Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap satu kantong jenazah yang terdiri dari satu kantong jenazah yang cocok dengan satu nomor ante mortem yaitu satu kantong jenazah," jelas Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu (11/10) malam.

Korban terbaru yang teridentifikasi adalah Muhammad Ridwan Sahari, seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun asal Surabaya. Identifikasi dilakukan melalui tes DNA dan pemeriksaan medis gigi yang sesuai dengan data ante mortem. Jenazah Ridwan Sahari telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan tambahan ini, total jenazah korban ambruknya gedung Al Khoziny yang sudah teridentifikasi berjumlah 51 nama. Sementara itu, masih ada 13 kantong jenazah yang belum teridentifikasi dan masih dalam proses identifikasi.
Berikut daftar nama-nama korban tragedi Al Khoziny yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim:
- Maulana Alfan Ibrahimavic (15) – Surabaya
- Muhammad Soleh (22) – Bangka Belitung
- Muhammad Mashudulhaq (14) – Surabaya
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) – Surabaya
- M. Agus Ubaidillah (14) – Surabaya
- Firman Noor (16) – Surabaya
- M. Azka Ibadurrahman (13) – Surabaya
- Daul Milal (15) – Surabaya
- Nurudin (13) – Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16) – Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa (17) – Bangkalan
- Abdul Fattah (18) – Sampang
- Wasiur Rohib (17) – Surabaya
- Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Bekasi
- Moh. Dafin (13) – Semarang
- M. Ali Rahbini (19) – Sampang
- Sulaiman Hadi (15) – Bangkalan
- Mohammad Anas Fahmi (15) – Bangkalan
- Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Surabaya
- Afifuddin Zarkasi (13) – Surabaya
- Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Sidoarjo
- Moh. Ubaidillah (17) – Bangkalan
- Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Lamongan
- Moch. Ali Sirojuddin (13) – Surabaya
- Muhammad Azam Habibi (14) – Surabaya
- M. Maulidy Hasany Kamil (16) – Bangkalan
- Ach. Fathoni Abil Falaf (17) – Bangkalan
- M. Azam Alby Alfa Himam (17) – Bangkalan
- Khoirul Mutaqin (18) – Kediri
- Farhan (17) – Surabaya
- Syafiuddin (15) – Sampang
- Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Gresik
- Muhammad Ubay Dillah (15) – Kubu Raya
- Achmad Alby Fahri (13) – Surabaya
- Abdus Somad (17) – Sampang
- Imam Junaidi (16) – Bangkalan
- Mohammad Fajri Ali (14) – Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin (15) – Bangka Belitung
- Achmad Suwaifi (15) – Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan (14) – Bangkalan
- Moch Adam Fidiansyah (12) – Sidoarjo
- Muhamad Raihan Jamil (14) – Surabaya
- Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) – Sidoarjo
- M Ghifari Chasbi (15) – Pasuruan
- Moh Toni Afandi (14) – Surabaya
- Ach Ramzi Fariki (15) – Bogor
- Abdullah As Syadid (16) – Bangkalan
- Arif Afandi (15) – Surabaya
- Moh Alfin Mutawakilalallah (17) – Bangkalan
- Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil (15) – Jember
- Muhammad Ridwan Sahari (14) – Surabaya
Tim DVI Polda Jatim terus bekerja keras untuk mengidentifikasi seluruh korban tragedi ini. Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan proses identifikasi.

