zonamerahnews – Solo, Jawa Tengah – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukanlah partai yang dikendalikan oleh segelintir elit atau keluarga tertentu, meskipun putranya, Kaesang Pangarep, baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSI. Penegasan ini disampaikan Jokowi saat berpidato di Kongres Perdana PSI di Solo, Sabtu (19/7), di mana ia menjelaskan konsep "partai super tbk" yang menjadi ciri khas PSI.
Jokowi menjelaskan bahwa "partai super tbk" berarti kepemilikan saham partai berada di tangan seluruh anggota, bukan hanya segelintir orang. "Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga," tegas Jokowi di hadapan ribuan kader PSI. Ia meyakini bahwa implementasi konsep ini, salah satunya melalui sistem e-voting dalam pemilihan ketua umum, akan meningkatkan partisipasi dan memperkuat basis massa PSI.

Menurut Jokowi, penggunaan teknologi dalam proses pemilihan ketua umum akan membuat politik di Indonesia lebih transparan dan inklusif. "Kalau model politik seperti ini kita lakukan, tidak ada lagi yang namanya politik di belakang layar. Semuanya open, semuanya terbuka, semuanya transparan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa keputusan partai akan diambil dengan melibatkan seluruh anggota, bukan hanya segelintir orang.
Terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI menjadi sorotan utama dalam kongres tersebut. Kaesang berhasil meraih 65,28% suara dalam e-voting yang berlangsung dari 12 hingga 18 Juli, mengalahkan dua kandidat lainnya, Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono Herlambang. Bro Ron meraih 22,23% suara, sementara Agus hanya memperoleh 12,49% suara. zonamerahnews – melaporkan bahwa proses pemilihan ini diawasi secara ketat dan transparan, memastikan setiap kader PSI memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan suara.

