zonamerahnews – Kabar duka menyelimuti Jakarta Selatan. Insiden kebakaran yang terjadi di kawasan Tebet pada Sabtu pagi (19/7/2025) telah merenggut nyawa empat orang anak-anak. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa seluruh korban tewas adalah anak-anak yang malang.
Syamsul Huda, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, mengidentifikasi keempat korban sebagai PL (13), K (3), dan A (4), semuanya perempuan, serta seorang anak laki-laki bernama A (7). "Mereka adalah bagian dari 27 jiwa yang terdampak akibat kebakaran ini," ujar Syamsul kepada zonamerahnews – .

Menurut laporan Antara yang dikutip zonamerahnews – , kebakaran ini berdampak pada 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa. Selain korban jiwa, dua orang ibu, A dan M, juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri bersama dengan jenazah keempat anak tersebut.
Tragisnya, orang tua korban diduga tidak sempat menyelamatkan anak-anak mereka saat api berkobar di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet. Syamsul menduga kepanikan melanda para orang tua sehingga mereka lupa menyelamatkan buah hati mereka. "Karena panik saat kebakaran belum besar, warga di luar menunggu para korban untuk melompat keluar jendela," jelasnya.
Korban luka-luka mengalami cedera akibat tertimpa plafon saat melompat dari jendela, sehingga mereka tidak dapat segera menjauh dari lokasi berbahaya. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera menghubungi unit Gulkarmat Jakarta Selatan terdekat. Namun, ketika petugas tiba, api sudah membesar dan sulit dikendalikan.
"Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak," imbuh Syamsul. Sayangnya, petugas yang telah mengenakan alat pelindung pernafasan tidak dapat menembus kobaran api yang semakin membesar. Selain itu, sumber air yang jauh dan akses jalan yang sempit menjadi kendala dalam proses pemadaman.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kerugian akibat insiden tragis ini diperkirakan mencapai Rp674 juta. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.

