zonamerahnews – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPKP), Hasan Nasbi, membenarkan adanya usulan untuk memasang stairlift di Candi Borobudur secara permanen. Usulan ini muncul setelah Kementerian Kebudayaan memasang stairlift sementara untuk kunjungan Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada 28-29 Mei lalu.
Usulan tersebut, kata Hasan kepada wartawan Rabu (28/5), datang dari berbagai pihak, termasuk umat Buddha di Indonesia dan kelompok disabilitas. Mereka berharap pemasangan permanen stairlift dapat memudahkan aksesibilitas ke Candi Borobudur. Hasan menilai usulan ini positif karena dapat membuat situs budaya tersebut lebih inklusif, mengingat banyaknya wisatawan lanjut usia atau penyandang disabilitas yang ingin berkunjung. "Ini usulan bagus agar cagar budaya kita lebih inklusif," ujarnya.

Namun, Hasan menekankan bahwa pemerintah belum mengambil keputusan final. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan oleh Kementerian dan lembaga terkait untuk mempertimbangkan berbagai aspek. "Masih berupa usulan, keputusannya akan diumumkan nanti," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah memberikan jaminan bahwa pemasangan stairlift tidak akan merusak Candi Borobudur. Ia menjelaskan bahwa alat tersebut tidak bersifat masif dan tidak menimbulkan kerusakan struktural pada candi. "Chairlift ini tidak merusak, tidak ada penetrasi sama sekali," jelasnya. Publik pun kini menunggu keputusan pemerintah terkait usulan ini. Apakah Candi Borobudur akan segera dilengkapi fasilitas modern untuk aksesibilitas yang lebih baik? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

