zonamerahnews – Kabar duka kembali menyelimuti Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya musala di kompleks pesantren tersebut terus bertambah. Hingga Jumat (3/10) malam, tim SAR gabungan berhasil menemukan total 14 jenazah.
Tim penyelamat menemukan satu korban tambahan di sektor A4, sisi kanan depan reruntuhan, pada Jumat malam. Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, membenarkan penemuan tersebut. "Pukul 23.00 WIB satu korban tambahan berhasil diekstriksi di bagian sektor A4," ungkap Freezer.

Menurut keterangan Freezer, jenazah tersebut merupakan korban kesembilan yang berhasil dievakuasi selama operasi pencarian pada hari kelima (H+5). "Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat sembilan korban berhasil diekstriksi pada H+5 di sektor A1, A2 (tempat wudu), A3 dan A4," jelasnya.
Hingga Jumat malam, total korban yang berhasil ditemukan mencapai 117 orang, dengan rincian 103 orang selamat dan 14 orang meninggal dunia. Sayangnya, masih ada 49 santri yang belum ditemukan.
Proses evakuasi dan pembersihan puing terus dilakukan dengan menggunakan alat berat. Saat ini, tim fokus pada sisi utara, terutama di bagian reruntuhan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama bangunan.
Sebagai informasi, gedung tiga lantai yang difungsikan sebagai asrama putra, termasuk musala di dalamnya, di Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Tim zonamerahnews.com – akan terus memantau perkembangan terkini dari proses pencarian dan evakuasi korban.

