zonamerahnews – Jakarta – Sebuah video yang menampilkan program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop sebelum pemutaran film, layaknya sebuah iklan layanan masyarakat (ILM).
Dalam video yang beredar luas, terlihat cuplikan berbagai program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti program makan bergizi gratis, Koperasi Desa Merah Putih, hingga Sekolah Rakyat. Narasi dalam video tersebut mengklaim bahwa program makan bergizi gratis telah menjangkau 20 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.

Menanggapi kehebohan ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi angkat bicara. Juru Bicara Istana itu menyatakan bahwa penyampaian pesan melalui ruang publik adalah hal yang wajar dan lumrah, asalkan tidak melanggar aturan yang berlaku.
"Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, dan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ujar Prasetyo kepada awak media, Minggu (14/9).
Pernyataan Mensesneg ini seolah memberikan pembenaran atas penayangan video program Prabowo-Gibran di bioskop. Namun, hal ini tetap menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian menilai bahwa penayangan video tersebut merupakan bentuk sosialisasi program pemerintah yang efektif, sementara yang lain mengkritik karena dianggap memanfaatkan fasilitas publik untuk kepentingan politik.