zonamerahnews – Seorang mahasiswa Malaysia berinisial MHBY (30) ditangkap di Yogyakarta karena menipu teman-teman kampusnya dengan mengaku sebagai anggota Polis Diraja Malaysia (PDRM). MHBY yang masuk Indonesia dengan visa kunjungan pada 2024 dan terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah universitas swasta di Yogyakarta, terlibat dalam berbagai modus penipuan. Informasi ini didapat zonamerahnews.com dari keterangan resmi pihak Imigrasi.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi DIY, Junita Sitorus, mengungkapkan bahwa MHBY menggunakan identitas palsunya untuk melakukan penipuan jual beli kendaraan bermotor. Ia meyakinkan korbannya, sesama mahasiswa, bahwa dirinya bisa mengimpor sepeda motor dari Malaysia melalui jalur khusus berkat posisinya sebagai anggota Tactical Unit PDRM yang bertugas mengawal tokoh VIP. Korban diminta membayar uang muka Rp17 juta, namun sepeda motor tersebut tak kunjung tiba.

Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Sefta Tarigan, menambahkan bahwa MHBY juga terlibat dalam kasus peminjaman uang dan penipuan berkedok kerja sama bisnis. Total kerugian yang diderita korbannya mencapai hampir Rp10 juta. Lebih mengejutkannya lagi, MHBY kerap mengenakan seragam polisi Malaysia dan menunjukkan kartu identitas palsu di kampus untuk meyakinkan para korban.
"Keterangan dosen dan teman-teman mahasiswa mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan beberapa kali memakai seragam polisi Malaysia saat kegiatan kampus," jelas Sefta. Pihak Imigrasi telah berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan memastikan bahwa MHBY bukanlah anggota PDRM. Klaimnya mendapatkan beasiswa kuliah di Yogyakarta juga terbukti palsu.
Meskipun korban enggan melapor ke polisi, Imigrasi Yogyakarta mengambil tindakan. MHBY ditahan dan dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendetensian. Sebelum dideportasi, ia telah mengembalikan seluruh kerugian kepada para korban. Selanjutnya, MHBY akan dideportasi dan dikenai penangkalan untuk mencegahnya kembali masuk ke Indonesia. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap modus penipuan yang semakin beragam.

