Dewan Pers Nilai Pernyataan Jokowi soal Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja Masukan Positif

oleh -3 views
oleh
Dewan Pers Nilai Pernyataan Jokowi soal Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja Masukan Positif
banner 728x250

loading…

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana. Foto/MPI

JAKARTADewan Pers menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pers sedang tidak baik-baik saja merupakan masukan positif yang harus diperbaiki bersama. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2/2023).

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers , Yadi Hendriana mengatakan, pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut merupakan pernyataan yang harus bersama-sama diperbaiki.

“Dewan Pers menganggap pernyataan Presiden adalah concern positif terhadap pers,” kata Yadi saat dihubungi MNC Portal Indonesia melalui saluran telepon, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi: Dunia Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja

Lebih detail Yadi menjelaskan, pernyataan Presiden tersebut sejalan dengan problematika yang saat ini berada di dalam tubuh pers Indonesia. Terdapat dua masalah yang saat ini menjangkiti pers Indonesia.

Dia menyebut masalah utama dalam pers Indonesia ialah kualitas karya pers. Berdasarkan jenisnya, pelanggaran yang paling banyak dilanggar media digital.

Baca juga: Jokowi Sebut Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja, Dewan Pers Ungkap 2 Masalah Utamanya

Indonesia mengalami peningkatan jumlah media online yang tumbuh subur. Namun, meningkatan jumlah media tersebut tidak dibarengi dengan kualitas dari jurnalis yang ada di dalam media tersebut.

“Pertama secara kualitas memang pers kita ada problem. Banyaknya media online tidak dibarengi dengan kualitas jurnalis yang mumpuni,” tambahnya.

Dia membeberkan tercatat selama tahun 2022 ada ada 691 kasus pengaduan ke Dewan Pers. Dari total pengaduan karya pers tersebut sebanyak 97 persen terjadi di media online.