loading…
Terdakwa obstruction of justice Baiquni Wibowo mengajukan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022). Foto: MPI/Faisal Rahman
“Itu nanti material kita lihat dulu, cuma ada isu formil dulu yang mau kita bahas dalam eksepsi, nah itu yang menjadi hak daripada klien kami untuk kami ajukan dalam eksepsi,” kata Kuasa hukum terdakwa Baiquni Wibowo, Junaedi Saibih kepada wartawan usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terungkap bahwa Baiquni Wibowo diperintah terdakwa Chuck Putranto untuk menyalin dan memeriksa Digital Video Recorder (DVR) CCTV di sekitar rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo. Junaedi Saibih mengatakan bahwa Baiquni Wibowo tidak mengetahui perintah dari Chuck Putranto itu atas arahan Ferdy Sambo.
Baca juga: Baiquni Wibowo Diperintah Chuck Putranto Salin dan Periksa CCTV Rumah Ferdy Sambo
“Kalau lihat dakwaan, dia enggak tahu. Malah dia nanya ‘ini enggak apa-apa?’ gitu kan,” ujar Junaedi.
Maka itu, kata Junaedi, pihaknya akan menyampaikan eksepsi terkait isu formil. “Ada bagian dari eksepsi terutama tentang prosedur yang nanti kita akan bahas ya bagaimana harusnya juga proses,” pungkasnya.
(rca)