Ada Apa Perwakilan Gereja Kingmi Sambangi KPK?

oleh -1 views
oleh
Ada Apa Perwakilan Gereja Kingmi Sambangi KPK?
banner 728x250

loading…

Perwakilan Gereja Kemah Injil Papua tiba-tiba menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Foto/SINDOnews

JAKARTA – Perwakilan Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua tiba-tiba menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Kedatangan perwakilan Gereja Kingmi tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.

Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Kingmi Papua, Tilas Mom berharap lembaga antirasuah dapat membebaskan Eltinus Omaleng. Sebab, kata Tilas, pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mimika, Papua.

“Maka pada kesempatan ini kami sebagai pimpinan Gereja Kemah Injil Kingmi Papua hadir di tengah saudara-saudari untuk menyampaikan tentang begitu pentingnya pembangunan Gedung Gereja baru bagi kami dan manfaat dari pembangunan Gedung Gereja Kingmi Mile 32, Kabupaten Mimika,” kata Tilas Mom, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Bupati Mimika Sudah Tersangka Korupsi Gereja Kingmi Mile 32?

Tilas Mom menyampaikan, sebenarnya ada niat baik Eltinus untuk membangun gedung-gereja di Mimika. Dia menekankan dukungan ini berdasarkan fakta, mengingat tidak semua jemaat gereja berasal dari kaum profesional.

“Eltinus Omaleng adalah salah satu kaum profesional yang telah memberi dharma baktinya dalam pengembangan iman selain tugas sehari-hari sebagai pejabat Negara,” katanya.

Baca juga: Disidik Sejak Oktober, Ada Tiga Tersangka Korupsi Gereja Kingmi Mile 32

Tilas menjelaskan Gereja Kingmi merupakan salah satu gereja utama dengan jumlah jemaat mencapai 600.000 orang, atau 20 persen dari total penduduk di seluruh Papua yang mencapai empat juta penduduk.

Jumlah tersebut, kata Tilas, membuat Gereja Kingmi menjadi gereja dengan jumlah penganut terbanyak kedua setelah Gereja Kristen Injili (GKI) di Papua. “Dari jumlah tadi, Timika termasuk Kabupaten yang jumlah penganut umat sebesar 95.217 orang,” ungkapnya.

Dengan pertumbuhan jemaat yang tinggi, dibeberkan Tilas, masyarakat Papua sedang menghadapi kesulitan dalam membangun gereja baru. Apalagi, kapasitas gereja tidak mampu menampung jumlah jemaat yang tinggi.